Seorang anak kelas II SD menangis ketika hendak dijemput ayahnya. Ia terpaksa
mengangkat tubuh anak itu dan menggendongnya menuju kendaraan. Ketika ditanya mengapa menangis, ternyata
teman-temannya telah mengejek dengan sebutan katrok dan ndesa. Sebab, saat ibu
guru bertanya kepada seluruh anak kelas II, hanya dia yang bercita-cita menjadi
petani.
Contoh kasus lagi, sering seorang
sarjana yang kembali ke desa mendapat cemoohan dari warga karena pulang-pulang
menjadi petani. “Buat apa sekolah tinggi-tinggi kalaupun akhirnya menjadi
petani”.
Mengapa cita-cita sebagai petani
menjadi begitu rendah, padahal semua manusia yang masih hidup membutuhkan hasil
pertanian? Seharusnya menjadi petani adalah pekerjaan yang potensial. Proses belajar mengajar tidak bisa lepas dari
cita-cita. Anak memilih sekolah, fakultas, dan jurusan pasti didorong oleh
cita-cita. Pendidikan seorang murid merupakan batu pijakan dan sarana untuk
meraih cita-cita di masa depan.
Cita-cita juga merupakan angan-angan yang bisa menjadi kenyataan, yang selalu membimbing umat manusia menjalani hidup. Demikian pula dengan cita-cita menjadi petani.
Cita-cita juga merupakan angan-angan yang bisa menjadi kenyataan, yang selalu membimbing umat manusia menjalani hidup. Demikian pula dengan cita-cita menjadi petani.
Sebagian besar petani kita bisa
bercocok tanam bukan karena ilmu yang mereka pelajari, tetapi karena melihat
kebiasaan menanam yang diwariskan oleh orang tua. Sekarang, yang tidak boleh
dilupakan adalah, bahwa cita-cita anak tidak berangkat dari ruang kosong. Ia
berangkat dari lingkungan, baik keluarga, tetangga hingga dari media cetak dan
elektronik.
Petani bukanlah hanya orang yang
menanam, tetapi mereka yang hidup mengabdikan diri bagi kemajuan pertanian juga
disebut petani. Meskipun orang yang menanam padi juga tidak boleh dinafikan
keberadaannya. Selama tidak ada siswa yang bercita-cita menjadi petani, maka
nasib petani di negara kita tidak akan membaik.
-Eni Setyowati,
guru SMK Muhammadiyah Imogiri Bantul DIY-
Petani adalah
seseorang yang bergerak di bidang pertanian,
utamanya dengan cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk
menumbuhkan dan memelihara tanaman (seperti padi, bunga, buah dan
lain lain), dengan harapan untuk
memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun
menjualnya kepada orang lain.
Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan punya sebidang
tanah atau lebih), walau ia sudah punya pekerjaan bukan sebagai petani. Maksud
dari kalimat tersebut bukan berarti pemilik tanah harus mencangkul atau
mengolah sendiri tanah miliknya, tetapi bisa bekerjasama dengan petani tulen
untuk bercocok tanam di tanah pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan,
berarti pemilik tanah itu telah memberi pekerjaan kepada orang lain walau
hasilnya tidak banyak. Apabila bermaksud mengolah sendiri, tentu harus
benar-benar bisa membagi waktu, tetapi kemungkinan akan kesulitan kalau
tanahnya lebih dari satu petak.
ISI
v Kenapa
saya memilih sebagai petani modern.
“Kenapa
memilih cita cita menjadi petani?” mungkin pertanyaan itu sering terlontar oleh
teman kita atau bahkan saudara kita atau malah orang tua kita sendiri. Sebab kebanyakan
orang tua menginginkan kita menjadi PNS, alasannya tidak lain karena setelah
pensiun kita masih mendapat gaji. Meskipun begitu yang namanya passion dan
skill itu tidak bisa di gantikan dan sangat mempengaruhi kesuksesan setiap
orang begitu juga dengan saya.
Pada
waktu saya masih duduk di bangku sekolah dasar atau SD sebenarnya saya kurang
mengerti apa cita-cita yang cocok untuk saya, alhasil saya ikutan sama
temen-temen dan masih berubah-ubah jadi guru, jadi dokter, jadi polisi dan
sebagai pemain bola. Hal itu disebabkan karena orang tua saya kurang memberi
pemahaman tentang sebuah cita-cita dan dampaknya untuk masa depan.
Setelah
saya masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Cita cita saya pun juga ikutan
berubah yaitu menjadi seorang yang ahli dibidang komputer, karena saat itu
perkembangan komputer lagi pesat. Hal itu saya buktikan dengan mengikuti kursus
/ les komputer di rumah tetangga saya, walaupun cuma belajar microsoft office.
Setelah lulus keinginan saya dapat melanjutkan di SMK jurusan komputer.
Alhamdulillah
akhirnya keinginan saya bisa kesampaian, sekolah di smk jurusan teknik komputer
dan jaringan. Di sana saya mendalami tentang ilmu komputer, jaringan dan web.
Di bidang inilah saya sangat tertarik untuk mendalaminya, hal tersebut saya
buktikan dengan mencari informasi di internet setelah jam pelajaran selesai sampai
menjelang pukul 5 sore.
Semenjak
kelas 3 SMK saya mulai berfikir cita-cita dan masa depan saya, karena sudah
hampir lulus. Setelah agak lama mencari cita-cita yang cocok untuk masa depan
akhirnya saya memutuskan untuk menjadi petani modern. Hal tersebut didasari
dari ilmu yang saya dalami, pekerjaan orang tua sebagai petani dan kebutuhan
masyarakat di masa depan. Sampai sekarang saya terus mempelajari pertanian dari
bapak saya.
Dimasa
depan orang akan semakin bertambah banyak sementara lahan semakin sempit karena
dijadikan perumahan dan area industri. Disinilah saya ingin memanfaatkan
peluang tersebut. Dengan berbekal sepetak lahan yang dimiliki orang tua, saya
ingin memaksimalkan lahan tersebut.
v Strategi / Langkah yang sudah saya lakukan.
Kalau dulu hanya sekedar membantu orang tua tapi
sekarang saya sudah mulai meperhatikan tentang hal-hal yang bekenaan dangan
pertanian kususnya padi,bawang merah cabai dan beberapa sayuran lainnya, saya sendiri sudah mulai menanam bawang merah
dan beberapa tanaman lainnya, tidak disawah melainkan dalam bentuk vertikal
ponik/vertikultur (walaupun hasilnya masih gagal menurut saya). Mungkin menurut
orang ini sesuatu yang biasa, tapi untuk saya ini sebuah kemajuan. Alhamdulillah
untuk beberapa jenis sayuran sudah di jual ke pasar di desa saya dan desa
tetangga,walaupun hasilnya masih sedikit setidaknya itu menambah pengalaman
saya.
v Impian atau strategi kedepan
Kaitannya di
bidang informatika kedepannya saya ingin memasarkan hasil pertanian saya nanti
di web/blog, supaya jangkauan pemasarannya lebih luas. Untuk pengembangan penghasilan
dari pertanian saya ingin membudidayakan jeruk, karena potensinya bisnisnya
sangat besar. Sekarang banyak warteg/angkringan/hik yang membutuhkan untuk di
jadikan minuman, nah dari itulah saya ingin menyediakan bahan bakunya.
Bila rencana
tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, kedepannya saya ingin mengembangkan
di bidang peternakan serprti Peternakan lebah madu, sarang burung walet dan
beberapa bisnis dengan pasive income lainnya.
Penutup
v
Kesimpulan
Saya bercita-cita ingin menjadi petani modern dan
sekaligus menjadi pengusaha di bidang pertanian. Hal tersebut di dasari dari
latar belakang pekerjaan bapak saya seorang petani dan menurun kepada saya,
serta karena kebutuhan pangan masyarakat di indonesia semakin meningkat.
Sehingga saya ingin menyediakan kebutuhan pangan bagi masyarakat dan sekaligus
menjadi sumber penghasilan saya.
Moto
“Jangan lihat orang dari
kesuksesannya tapi lihat bagaimana dia mencapai itu semua.”
“KAIZEN : Tiru, Pelajari, Modivikasi”
Daftar Pustaka
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/05/17/109700/Cita-cita-Menjadi-Petani
http://id.wikipedia.org/wiki/Petanidemikianlah posting tentang Contoh paper cita-cita menjadi seorang petani modern, semoga bermanfaat.
TIAXONUS Sports Betting & Casino | A Member of Team TIAXONUS
BalasHapusa samsung titanium watch Member of Team titanium solvent trap monocore TIAXONUS · Login. Log In. Play Now. Welcome titanium white dominus Bonus. TIAXONUS 2016 ford fusion energi titanium · About Us. Official citizen super titanium armor Team TIAXONUS · Contact Us. TIAXONUS.